Menguasai Materi PAI Kelas 7 Semester 1: Kumpulan Contoh Soal dan Pembahasan Mendalam
Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan mata pelajaran krusial yang membentuk karakter dan pemahaman keagamaan siswa sejak dini. Di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), khususnya kelas 7, pondasi keilmuan PAI mulai diletakkan secara lebih terstruktur. Semester pertama kelas 7 menjadi gerbang awal pengenalan berbagai konsep fundamental dalam Islam, mulai dari akidah, akhlak, hingga ibadah. Memahami materi ini dengan baik akan sangat membantu siswa dalam menjalani proses belajar selanjutnya.
Untuk membantu siswa kelas 7 dalam mempersiapkan diri menghadapi ulangan harian, penilaian tengah semester (PTS), maupun penilaian akhir semester (PAS) PAI semester 1, artikel ini menyajikan kumpulan contoh soal yang bervariasi, dilengkapi dengan pembahasan mendalam. Dengan berlatih soal-soal ini, diharapkan siswa dapat mengukur pemahaman mereka, mengidentifikasi area yang perlu diperkuat, dan terbiasa dengan format soal yang mungkin dihadapi.
Bagian 1: Soal Pilihan Ganda
Soal pilihan ganda merupakan salah satu format yang umum digunakan dalam penilaian. Format ini menguji kemampuan siswa dalam mengenali dan memilih jawaban yang paling tepat dari beberapa opsi yang tersedia.
![]()
Materi Pokok: Al-Qur’an Hadis
-
Berikut yang merupakan arti dari surah Al-Fatihah ayat 1 adalah…
a. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.
b. Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
c. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah.
d. Tunjukilah kami jalan yang lurus.Pembahasan: Surah Al-Fatihah merupakan surah pembuka dalam Al-Qur’an. Ayat pertama, Bismillahirrahmannirrahim, memiliki arti "Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang". Namun, pertanyaan ini spesifik menanyakan arti ayat 1. Ayat 1 dari Al-Fatihah adalah Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin, yang berarti "Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam." Pilihan (a) adalah jawaban yang tepat. Pilihan (b) adalah arti dari ayat 2, pilihan (c) adalah arti dari ayat 5, dan pilihan (d) adalah arti dari ayat 6.
-
Sikap yang harus kita teladani dari Nabi Muhammad SAW ketika menghadapi cobaan adalah…
a. Mudah putus asa dan mengeluh
b. Sabar dan tawakal kepada Allah SWT
c. Menyalahkan orang lain
d. Menghindari masalahPembahasan: Sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW penuh dengan cobaan dan rintangan. Beliau senantiasa menunjukkan kesabaran, ketabahan, dan tawakal yang tinggi kepada Allah SWT dalam menghadapi setiap kesulitan. Sikap ini menjadi teladan bagi umat Islam. Oleh karena itu, pilihan (b) adalah jawaban yang paling tepat. Pilihan (a), (c), dan (d) bertentangan dengan akhlak mulia yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
-
Kalimat thayyibah yang diucapkan ketika mendengar berita baik atau kesuksesan adalah…
a. Subhanallah
b. Alhamdulillah
c. Masya Allah
d. AstaghfirullahPembahasan: Kalimat Alhamdulillah memiliki arti "Segala puji bagi Allah." Umat Islam dianjurkan untuk mengucapkannya sebagai bentuk rasa syukur dan pujian kepada Allah SWT atas segala nikmat, termasuk ketika mendapatkan berita baik atau meraih kesuksesan. Pilihan (a) diucapkan saat takjub atau heran, (c) diucapkan saat melihat sesuatu yang indah atau mengagumkan, dan (d) diucapkan saat menyesali perbuatan dosa. Maka, pilihan (b) adalah jawaban yang benar.
Materi Pokok: Akidah
-
Sifat Allah yang Maha Esa dan tidak memiliki sekutu disebut…
a. Al-Qadir
b. Al-Wahid
c. Al-Alim
d. Ar-RahmanPembahasan: Al-Wahid adalah salah satu Asmaul Husna yang memiliki arti Maha Esa atau Tunggal. Sifat ini menekankan keesaan Allah SWT dalam zat, sifat, dan perbuatan-Nya. Tidak ada tuhan selain Allah. Pilihan (a) Al-Qadir berarti Maha Kuasa, (c) Al-Alim berarti Maha Mengetahui, dan (d) Ar-Rahman berarti Maha Pengasih. Jadi, pilihan (b) adalah jawaban yang tepat.
-
Iman kepada Allah SWT berarti meyakini bahwa Allah itu ada, bahwa Allah itu esa, dan bahwa Allah itu…
a. Maha pencipta
b. Maha adil
c. Maha perusak
d. Maha penggodaPembahasan: Iman kepada Allah SWT mencakup keyakinan terhadap keberadaan-Nya, keesaan-Nya (tauhid), dan juga meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya yang berhak disembah dan menjadi tempat bergantung. Salah satu konsekuensi dari keesaan Allah adalah bahwa Dia adalah Maha Pencipta segala sesuatu di alam semesta. Pilihan (a) adalah implikasi logis dari keesaan Allah. Pilihan (b) juga benar namun kurang spesifik sebagai kelanjutan dari "Maha esa". Pilihan (c) dan (d) tidak sesuai dengan sifat-sifat Allah yang mulia. Oleh karena itu, pilihan (a) menjadi jawaban yang paling melengkapi pernyataan tersebut.
-
Salah satu tanda-tanda kebesaran Allah SWT yang dapat kita amati adalah…
a. Kemegahan bangunan manusia
b. Keteraturan alam semesta
c. Kecanggihan teknologi buatan manusia
d. Kemajuan peradaban manusiaPembahasan: Alam semesta dengan segala isinya, mulai dari matahari, bulan, bintang, gunung, lautan, hingga makhluk hidup, semuanya menunjukkan keteraturan yang luar biasa. Keteraturan ini bukan terjadi secara kebetulan, melainkan merupakan bukti dari kekuasaan dan kebijaksanaan Sang Pencipta, Allah SWT. Pilihan (b) adalah jawaban yang paling tepat. Pilihan (a), (c), dan (d) adalah hasil karya manusia, bukan tanda langsung kebesaran Allah dalam pengertian alamiah.
Materi Pokok: Akhlak
-
Sikap jujur dalam perkataan dan perbuatan sangat penting karena merupakan…
a. Ciri orang munafik
b. Pondasi keimanan dan kunci kesuksesan
c. Kebiasaan yang tidak perlu
d. Tanda ketidakpercayaan diriPembahasan: Kejujuran adalah salah satu akhlak terpuji yang sangat ditekankan dalam Islam. Ia menjadi dasar bagi segala kebaikan lainnya, membangun kepercayaan, dan merupakan salah satu pilar keimanan. Orang yang jujur akan mendapatkan ketenangan hati dan keberkahan dalam hidupnya. Pilihan (b) adalah jawaban yang paling tepat. Pilihan (a) adalah kebalikan dari kejujuran, dan (c) serta (d) adalah anggapan yang salah mengenai kejujuran.
-
Menghormati orang tua adalah kewajiban setiap anak muslim. Bentuk penghormatan tersebut antara lain…
a. Berbicara dengan kasar dan membantah perintahnya
b. Mengabaikan nasihat dan kebutuhannya
c. Mendoakan mereka, berkata baik, dan melayani mereka
d. Meminta uang tanpa persetujuanPembahasan: Menghormati orang tua dalam Islam mencakup berbagai bentuk, seperti mendoakan mereka, berkata-kata yang baik dan sopan, serta melayani mereka dengan tulus. Kewajiban ini bahkan lebih ditekankan daripada kewajiban lainnya setelah kewajiban kepada Allah. Pilihan (c) mencerminkan bentuk penghormatan yang benar. Pilihan (a), (b), dan (d) adalah tindakan yang tidak sopan dan bertentangan dengan ajaran Islam.
-
Sikap berani membela kebenaran, meskipun mendapat tekanan, termasuk dalam akhlak…
a. Takabbur
b. Sombong
c. Syaja’ah
d. TamakPembahasan: Syaja’ah adalah istilah dalam Islam yang berarti keberanian. Keberanian yang terpuji adalah keberanian untuk membela kebenaran, melawan kebatilan, dan tidak gentar menghadapi kesulitan atau ancaman demi tegaknya nilai-nilai luhur. Pilihan (c) adalah jawaban yang tepat. Pilihan (a), (b), dan (d) adalah sifat-sifat tercela.
Materi Pokok: Fikih
-
Berikut yang termasuk rukun Islam adalah…
a. Membaca Al-Qur’an
b. Zakat fitrah
c. Mendirikan salat
d. Berpuasa di hari rayaPembahasan: Rukun Islam adalah pondasi utama dalam menjalankan agama Islam. Rukun Islam terdiri dari lima perkara, yaitu syahadat, salat, zakat, puasa Ramadan, dan haji bagi yang mampu. Dari pilihan yang ada, mendirikan salat (pilihan c) adalah salah satu rukun Islam. Zakat fitrah (pilihan b) adalah salah satu jenis zakat, tetapi zakat secara umum adalah rukun Islam. Membaca Al-Qur’an (pilihan a) adalah amalan mulia, namun bukan rukun Islam. Berpuasa di hari raya (pilihan d) justru dilarang dalam Islam.
-
Syarat wajib zakat fitrah adalah…
a. Memiliki harta yang mencapai nisab
b. Beragama Islam
c. Bebas dari utang
d. Memiliki kelebihan hartaPembahasan: Zakat fitrah wajib ditunaikan bagi setiap muslim yang memiliki harta lebih dari kebutuhan pokoknya dan orang yang menjadi tanggungannya pada malam Idul Fitri. Kuncinya adalah memiliki kelebihan harta (pilihan d) untuk dirinya dan orang yang ditanggungnya. Beragama Islam (pilihan b) adalah syarat umum untuk seluruh ibadah, namun spesifik zakat fitrah adalah memiliki kelebihan harta. Syarat harta yang mencapai nisab (pilihan a) dan bebas dari utang (pilihan c) lebih relevan untuk zakat mal (harta), bukan zakat fitrah.
-
Niat salat adalah…
a. Menggerakkan bibir mengucapkan takbiratul ihram
b. Perasaan dalam hati untuk melakukan ibadah karena Allah SWT
c. Mengangkat tangan saat takbiratul ihram
d. Memusatkan pandangan ke arah kiblatPembahasan: Niat adalah kehendak atau tekad dalam hati untuk melakukan suatu perbuatan. Dalam konteks ibadah, niat adalah kunci keabsahan ibadah. Niat salat haruslah dilakukan dalam hati, yaitu perasaan untuk melakukan salat karena Allah SWT. Pilihan (b) adalah jawaban yang paling tepat. Pilihan (a), (c), dan (d) adalah gerakan-gerakan yang menyertai salat, bukan niat itu sendiri.
>
Bagian 2: Soal Uraian Singkat
Soal uraian singkat menguji kemampuan siswa dalam menjelaskan konsep-konsep penting dengan kalimat mereka sendiri, menunjukkan pemahaman yang lebih mendalam.
-
Jelaskan makna dan pentingnya membaca surah Al-Insyirah dalam kehidupan sehari-hari!
Pembahasan: Surah Al-Insyirah mengajarkan tentang kemudahan yang Allah berikan setelah kesulitan, bahwa Allah akan melapangkan dada, mengangkat beban, dan meninggikan derajat orang yang beriman. Pentingnya membaca surah ini dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk menumbuhkan optimisme, kesabaran, dan keyakinan bahwa setiap kesulitan pasti akan ada jalan keluarnya. Surah ini juga mengingatkan kita untuk senantiasa beribadah dan memohon perlindungan hanya kepada Allah. -
Apa yang dimaksud dengan Asmaul Husna? Sebutkan tiga di antaranya beserta artinya!
Pembahasan: Asmaul Husna adalah nama-nama terindah bagi Allah SWT yang berjumlah 99. Nama-nama ini mencerminkan kesempurnaan sifat-sifat Allah. Tiga di antaranya adalah:- Ar-Rahman: Maha Pengasih. Allah Maha Pemurah terhadap seluruh makhluk-Nya, baik yang beriman maupun tidak.
- Ar-Rahim: Maha Penyayang. Allah Maha Penyayang terhadap hamba-hamba-Nya yang beriman.
- Al-Malik: Maha Merajai. Allah adalah penguasa tunggal alam semesta, yang memiliki segala kekuasaan.
-
Mengapa kita diperintahkan untuk bersikap tawadhu’? Jelaskan minimal dua alasannya!
Pembahasan: Tawadhu’ berarti rendah hati dan tidak sombong. Kita diperintahkan bersikap tawadhu’ karena:- Menghindari sifat sombong: Kesombongan adalah sifat tercela yang dibenci Allah dan dapat menghalangi seseorang masuk surga.
- Mendekatkan diri kepada Allah: Sifat tawadhu’ menunjukkan kerendahan diri di hadapan Sang Pencipta, yang akan membuat Allah semakin menyayangi hamba-Nya.
- Mempererat hubungan sosial: Orang yang tawadhu’ lebih mudah diterima oleh masyarakat, disenangi, dan dihormati karena tidak memandang rendah orang lain.
-
Apa perbedaan antara zakat fitrah dan zakat mal?
Pembahasan:- Zakat Fitrah: Wajib ditunaikan sekali dalam setahun, yaitu menjelang Idul Fitri. Ukurannya adalah satu sha’ (sekitar 2,5-3 kg) makanan pokok. Wajib bagi setiap muslim yang mampu untuk dirinya dan orang yang menjadi tanggungannya. Tujuannya adalah untuk membersihkan diri dari dosa-dosa kecil selama berpuasa dan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan di hari raya.
- Zakat Mal: Dikeluarkan dari harta tertentu yang telah mencapai nisab (batas minimum) dan haul (satu tahun kepemilikan). Contohnya zakat emas, perak, hasil pertanian, ternak, dan harta perdagangan. Tujuannya adalah untuk membersihkan harta dan membantu fakir miskin serta golongan yang berhak menerima zakat lainnya.
-
Jelaskan tata cara sujud sahwi! Kapan sujud sahwi dilakukan?
Pembahasan: Sujud sahwi adalah sujud dua kali yang dilakukan karena lupa atau melakukan kesalahan dalam salat. Sujud sahwi dilakukan sebelum salam, yaitu setelah membaca tasyahud akhir dan sebelum mengucapkan salam. Tata caranya adalah dengan melakukan dua kali sujud seperti sujud biasa, dengan sekali duduk di antara kedua sujud tersebut, lalu diakhiri dengan salam. Sujud sahwi dilakukan ketika meninggalkan salah satu sunnah ab’adh (misalnya lupa membaca qunut), melakukan kesalahan dalam gerakan salat (misalnya bangkit dari rukuk terlalu cepat atau terlambat), atau ragu-ragu jumlah rakaat.
>
Bagian 3: Soal Uraian Lengkap
Soal uraian lengkap menuntut siswa untuk memberikan penjelasan yang komprehensif, mengaitkan berbagai konsep, dan menyusun argumen yang logis.
-
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan qalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya." (QS. Al-‘Alaq: 1-5).
Jelaskan bagaimana kandungan ayat-ayat tersebut relevan dengan pentingnya menuntut ilmu bagi umat Islam! Berikan contoh perilaku nyata yang mencerminkan semangat menuntut ilmu tersebut!Pembahasan:
Ayat-ayat pertama surah Al-‘Alaq ini merupakan wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang menggarisbawahi betapa pentingnya membaca dan menuntut ilmu.- Perintah Membaca: Kata "Iqra’" (Bacalah) adalah perintah langsung dari Allah untuk memulai proses pembelajaran. Ini tidak hanya terbatas pada membaca Al-Qur’an, tetapi juga membaca alam semesta, membaca diri sendiri, dan membaca segala sesuatu yang dapat memberikan pengetahuan.
- Penciptaan Manusia dan Qalam: Allah menegaskan bahwa Dia yang menciptakan manusia dan mengajarkan kepadanya apa yang tidak diketahuinya melalui perantaraan qalam (pena). Ini menunjukkan bahwa ilmu adalah anugerah dari Allah dan proses belajar adalah bagian dari takdir dan rencana-Nya. Pena melambangkan alat tulis dan ilmu pengetahuan yang diajarkan.
- Maha Mulia dan Mengajar: Allah SWT digambarkan sebagai Tuhan Yang Maha Mulia, yang secara aktif mengajarkan ilmu kepada manusia. Ini mengindikasikan bahwa sumber segala ilmu adalah Allah, dan menuntut ilmu adalah bentuk ketaatan serta upaya mendekatkan diri kepada-Nya.
- Relevansi dalam Kehidupan Islam: Kandungan ayat ini menegaskan bahwa menuntut ilmu adalah perintah agama, bukan sekadar pilihan. Umat Islam dituntut untuk terus belajar sepanjang hayat, baik ilmu agama maupun ilmu umum yang dapat membawa kemaslahatan bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan bangsa. Ilmu yang diperoleh harus digunakan untuk kebaikan dan ibadah kepada Allah.
Contoh Perilaku Nyata:
- Seorang siswa yang rajin belajar di sekolah, mengerjakan tugas, dan aktif bertanya kepada guru untuk memahami materi pelajaran.
- Seseorang yang gemar membaca buku, jurnal, atau artikel ilmiah untuk menambah wawasan dan pengetahuan di bidangnya.
- Seorang santri yang tekun mempelajari kitab-kitab agama dan tafsir Al-Qur’an di pesantren.
- Meneliti dan mengamati alam semesta untuk memahami kebesaran Allah.
- Mengikuti seminar, pelatihan, atau kursus untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan profesional.
-
Dalam Islam, berbakti kepada orang tua memiliki kedudukan yang sangat tinggi. Jelaskan bagaimana cara berbakti kepada orang tua yang masih hidup dan yang sudah meninggal dunia! Mengapa keduanya penting untuk dilakukan?
Pembahasan:
Berbakti kepada orang tua adalah perintah Allah yang sangat ditekankan. Keduanya memiliki cara dan keutamaan tersendiri.Cara Berbakti kepada Orang Tua yang Masih Hidup:
- Berbicara Baik dan Sopan: Menggunakan bahasa yang halus, tidak membentak, tidak memaki, dan selalu bersikap hormat dalam berkomunikasi.
- Menjalankan Perintah Selama Tidak Maksiat: Patuh pada nasihat dan permintaan mereka, selama tidak bertentangan dengan syariat Islam.
- Memberikan Perhatian dan Kasih Sayang: Meluangkan waktu untuk berinteraksi, mendengarkan keluh kesah mereka, dan menunjukkan kepedulian.
- Membantu dan Melayani: Membantu pekerjaan rumah tangga, menemani mereka, dan memenuhi kebutuhan mereka dengan kemampuan yang ada.
- Mendoakan Kebaikan untuk Mereka: Senantiasa memohon kepada Allah agar memberikan kesehatan, kebahagiaan, dan keberkahan bagi orang tua.
- Tidak Menyakiti Hati Mereka: Menghindari perkataan atau perbuatan yang dapat membuat mereka sedih, kecewa, atau marah.
Cara Berbakti kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal Dunia:
- Mendoakan Ampunan dan Rahmat Allah: Memohon kepada Allah agar mengampuni dosa-dosa mereka dan menempatkan mereka di sisi-Nya yang mulia.
- Melaksanakan Amanah Mereka: Jika orang tua berwasiat sesuatu yang baik, maka wajib bagi anak untuk melaksanakannya.
- Menyambung Silaturahmi dengan Kerabat Orang Tua: Tetap menjaga hubungan baik dengan keluarga besar orang tua (nenek, kakek, paman, bibi, dll.).
- Bersedekah Atas Nama Mereka: Melakukan amal jariyah seperti membangun masjid, menyumbang buku, atau memberikan santunan kepada anak yatim atas nama orang tua.
- Menjaga Nama Baik Mereka: Berperilaku baik dan menjaga nama baik keluarga agar citra orang tua tetap terjaga.
Pentingnya Keduanya:
Kedua bentuk bakti ini penting karena merupakan wujud syukur kita kepada orang tua yang telah mendidik, membesarkan, dan berkorban demi kita. Ridha Allah seringkali bergandengan dengan ridha orang tua. Selain itu, berbakti kepada orang tua adalah salah satu kunci keberkahan hidup di dunia dan akhirat, serta merupakan bentuk pembalasan atas jasa mereka yang tak terhingga. Perintah ini juga menjadi ujian keimanan kita dalam menjalankan ajaran agama.
>
Penutup
Mempelajari dan memahami materi PAI Kelas 7 Semester 1 adalah langkah awal yang krusial bagi siswa dalam membangun pemahaman Islam yang kokoh. Kumpulan contoh soal dan pembahasan yang disajikan di atas diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi para siswa dalam menghadapi berbagai penilaian. Ingatlah bahwa belajar bukan hanya tentang menghafal, tetapi tentang memahami makna, meresapi nilai-nilainya, dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Teruslah berlatih, bertanya, dan jangan pernah lelah untuk mencari ilmu. Semoga sukses!
>

Tinggalkan Balasan